Optimisme terus meningkat terhadap keterisian angkutan logistik di Jawa Timur (Jatim). Peningkatan ini tidak hanya mencerminkan pemulihan ekonomi pasca pandemi, tetapi juga mencerminkan potensi besar dan peluang ekonomi di wilayah ini.
Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) DPC Tanjung Perak Surabaya meyakini kinerja loadfactor (muatan) angkutan logistik di kuartal terakhir tahun 2022 bisa tumbuh menjadi 70 persen sejalan dengan mulai bergeraknya perekonomian setelah PPKM.
Ketua DPC Organda Tanjung Perak Surabaya, Kody Lamahayu Fredy mengatakan kinerja bisnis angkutan logistik ini sempat terpukul dan mengalami penurunan loadfactor hingga menjadi 40 persen sejak Juli 2022 lalu akibat adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat. Artikel ini akan mengulas faktor-faktor yang mendorong tren positif ini serta peluang yang dihasilkan.
Faktor-Faktor Pendorong Peningkatan
- Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi: Pemulihan ekonomi secara bertahap setelah pandemi COVID-19 telah mendorong peningkatan aktivitas logistik. Kebijakan-kebijakan pemerintah yang mendukung pemulihan ekonomi, termasuk stimulus ekonomi dan relaksasi peraturan, berkontribusi besar terhadap peningkatan ini.
- Peningkatan Permintaan Pasar: Dengan pulihnya sektor-sektor industri dan perdagangan, permintaan pasar terhadap layanan logistik juga mengalami peningkatan. Sektor manufaktur, e-commerce, dan retail adalah beberapa sektor yang menunjukkan peningkatan signifikan.
- Pengembangan Infrastruktur: Investasi besar-besaran dalam pengembangan infrastruktur oleh pemerintah, seperti pembangunan jalan tol, pelabuhan, dan bandara, telah meningkatkan efisiensi distribusi logistik. Infrastruktur yang lebih baik berarti waktu pengiriman lebih cepat dan biaya yang lebih rendah.
- Inovasi Teknologi: Adopsi teknologi canggih dalam manajemen logistik, seperti sistem pelacakan real-time, otomatisasi gudang, dan penggunaan big data untuk analisis, telah meningkatkan efisiensi dan transparansi proses logistik. Inovasi ini membantu perusahaan logistik untuk memenuhi permintaan yang semakin kompleks.
Baca Juga : IPC Tanjung Priok Dukung Klaster Logistik di Jakarta
Peluang yang Dihasilkan
- Ekspansi Bisnis: Dengan peningkatan keterisian angkutan logistik, perusahaan logistik memiliki peluang untuk memperluas jangkauan bisnis mereka. Ekspansi ini bisa berupa membuka cabang baru di daerah yang strategis atau memperluas jaringan distribusi ke daerah-daerah yang sebelumnya belum terjangkau.
- Diversifikasi Layanan: Peningkatan permintaan logistik memberikan peluang bagi perusahaan untuk menawarkan layanan baru dan inovatif. Misalnya, layanan logistik khusus untuk produk segar dan farmasi yang memerlukan penanganan khusus.
- Kerjasama Strategis: Perusahaan logistik dapat menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan lain, baik di dalam maupun luar negeri. Kerjasama ini dapat membantu mereka untuk lebih kompetitif dan memperkuat posisi mereka di pasar.
- Pengembangan Sumber Daya Manusia: Dengan meningkatnya aktivitas logistik, kebutuhan akan tenaga kerja yang terampil juga meningkat. Perusahaan logistik memiliki peluang untuk mengembangkan sumber daya manusia mereka melalui program pelatihan dan pengembangan.
Tantangan yang Harus Diatasi
Meski tren positif ini memberikan banyak peluang, ada beberapa tantangan yang harus diatasi oleh perusahaan logistik di Jatim:
- Biaya Operasional: Tingginya biaya operasional, termasuk bahan bakar dan upah tenaga kerja, masih menjadi tantangan utama.
- Kompleksitas Regulasi: Regulasi yang beragam dan birokrasi yang rumit dapat memperlambat proses operasional.
- Keamanan: Masalah keamanan, seperti pungli dan tindak kriminal, masih menjadi ancaman bagi kelancaran distribusi logistik.
Kesimpulan
Peningkatan keterisian angkutan logistik di Jawa Timur mencerminkan tren positif yang diprediksi akan terus berlanjut. Dengan faktor-faktor pendorong yang kuat dan peluang yang dihasilkan, perusahaan logistik memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang. Namun, untuk memanfaatkan peluang ini secara maksimal, mereka harus siap menghadapi tantangan yang ada dan terus berinovasi.